Senin, 09 Maret 2015

Kelas Management Information System

Pada semester 6 ini saya mengambil mata kuliah Manajemen Sistem Informasi-01. MIS ini merupakan salah satu mata kuliah wajid di Teknik Industri UI. Pada dasarnya Teknik Industri sangat membutuhkan sistem informasi yang baik. Di mata kuliah ini saya belajar Pengantar Manajemen Sistem Informasi,  MIS/IT Sebagai Keunggulan kompetitif,  IT and Electronic Commerce,  Database dan Database Manajemen,  System Analysis and Design,  MIS dan Hubungannya dengan RQM dan QS,  CBIS, Accounting Information System,  Decision Support System,  Executive Information System,  Marketing, Manufacturing Information System, dan  Financial, Human Resource Information System.
Deskripsi mata kuliah :
Kode Mata Kuliah : ENIE600024
Kode Kurikulum : 01.07.04.01-2012
Nama Mata Kuliah : Sistem Informasi
Bobot : 3 kredit
Dosen : 195911201986031002 - Dr. Ir. M. Dachyar M.Sc
              041503006 - Novandra Rhezza Pratama S.T., M.T.
Jadwal Kelas : 10.00 - 12.30, K. 106 - Teknik



The Analysis of Business Process Reengineering Applicability and Process of Implementation

Tugas 4 Management Information System

Judul : The Analysis of Business Process Reengineering Applicability and Process of Implementation (Analisis penerapan Business Process Reengineering dan Proses Pelaksanaannya)

Oleh : Yaxiong Wu dan Jimeng Du



Menurut Hammer dan Champy "Business Process Reengineering adalah pemikiran ulang yang mendasar dan disain ulang yang radikal suatu proses bisnis untuk mencapai kinerja yang dramatis, seperti biaya, kualitas, pelayanan, dan kecepatan”. Analisis pentingnya BPR dilihat dari pendekatan berikut, memeastikan untuk bertahan hidup, pluncuran rekayasa ulang, menimbang-nimbang, dan meningkatkan keunggulan kompetitif. Prasarat perusahaan yang menjalankan BPR adalah dukungan keuangan yang kuat, personil berkualitas tinggi, jaringan penjualan yang rapat, dan produk yang personal. Ada dua jenis metode BPR yaitu  metode rekayasa ulang revolusioner dan metode rekayasa ulang bertahap. Proses pelaksanaan BPR adalah melakukan analisis proses reengineering, menentukan pelaksanaan reengineering, memulai proses kerja reengineering, dan penggunaan TI untuk memastikan sistem informasi berjalan efisien dan lancar.


Mata Kuliah : MIS

Dosen : Dr. Ir. M. Dachyar M. Sc

Customers’ Trust in E-Commerce: In Collective Culture Setting

Tugas 3 Management Information System

Judul : Customers’ Trust in E-Commerce: In Collective Culture Setting (Kepercayaan Pelanggan E-Commerce: Dalam Pengaturan Budaya Kolektif)

Oleh : Fatemeh Meskaran and Zuraini Ismail



E-commerce didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi melalui Internet (E.Turban, J. Lee, D. King, and, D.  Viehland, 2004). Ada empat jenis e-commerce: bisnis-ke-bisnis, bisnis-ke-konsumen, konsumen ke konsumen atau pemerintah-ke-konstituen. Mengingat negara berkembang dan negara maju serta perbandingan pertumbuhan e-commerce di antara mereka, negara-negara berkembang memerlukan lebih banyak penelitian dan kegiatan e-commerce. Menurut WISTA, kepercayaan adalah penghalang paling menonjol untuk e-commerce di 27 negara yang disurvei, termasuk beberapa negara maju dan berkembang. Ada empat model kepercayaan di E-commerce yaitu Model Jarvenpaa et al, Model Kepercayaan Maori, Thompson dan Liu, dan Model Kepercayaan Iran



Mata Kuliah : MIS

Dosen : Dr. Ir. M. Dachyar M. Sc

Influencing Factors on ERP system selection

Tugas 2 Management Information System

Judul :  Influencing Factors on ERP system selection (Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Sistem ERP)

Oleh : Fan Lv and Jinliang Chen



Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) diimplementasikan sebagai solusi bisnis secara keseluruhan dengan memperoleh keuntungan yang signifikan, termasuk peningkatan dramatis dalam produktivitas, tepat waktu pengiriman dan penjualan, serta penurunan lead time (waktu tunggu), biaya pembelian, masalah kualitas, dan persediaan. Kesuksesan sistem ERP yakni mengurangi biaya operasi, menghasilkan perkiraan permintaan yang lebih akurat, mengurangi waktu proses produksi, dan meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga pabrik bisa menghemat jutaan dolar per tahun (Kumar et al 2002;. Umble et al 2003;. Motwani et al. 2005). Faktor-faktor yang memperngaruhi pemilihan sistem ERP adalah ROI (Return on Investment), functional match, flexibility, complexity, consultants, dan vendor profile (seperti SAP, Oracle, Peoplesoft, JDEdwards, dan Baan).


Mata Kuliah : MIS

Dosen : Dr. Ir. M. Dachyar M. Sc

Corporate Competitive Advantage Through Information Technology: Saudi Aramco Case

Tugas 1 Managemen Information System


Judul : Corporate Competitive Advantage Through Information Technology: Saudi Aramco Case (Keunggulan Kompetitif Perusahaan Melalui Teknologi Informasi: Kasus Saudi Aramco)

Oleh : Baqer Alali



Keunggulan Kompetitif menurut Cater adalah posisi yang unik yang mana perusahaan dapat berkembang dibandingkan dengan pesaingnya. Definisi lain oleh Bamberger adalah posisi superioritas dalam suatu industri atau pasar. Jika dua perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa yang sama, maka mereka bisa mendapatkan keuntungan melalui harga atau dengan membedakan diri mereka dibandingkan dengan pesaing. Teknologi Informasi merupakan salah satu hal yang memepengaruhi keunggulan kompetitif. Menurut McFarlan, TI akan memberikan efek positif untuk meningkatkan posisi perusahaan dalam berkompetisi pasar. Teknologi informasi menambah nilai perusahaan dan meningkatkan kinerja dalam berbagai dimensi. TI harus memiliki sumber daya untuk masing-masing perusahaan, tetapi tidak semua perusahaan akan dapat menggunakan TI sebagai keunggulan kompetitif. 


Mata Kuliah : MIS

Dosen : Dr. Ir. M. Dachyar M. Sc